Langsung ke konten utama

Mengapa Krisis Kemanusiaan Banyak Terjadi di Timur Tengah?

Mengapa krisis kemanusiaan banyak terjadi di timur tengah? 

"Kalau alquran secara terang-terangan menjunjung tinggi nilai keadilan dan perdamaian, mengapa daerah timur tengah yang mayoritas muslim banyak mengalami krisis kemanusiaan dan keadilan?"

    Waktu itu gua pernah ikut salah satu studi umum terbuka dari openWHO dengan tema "Health and Piece.." Dimana dalam studi tersebut gua mempelajari tentang kesehatan dan perdamaian dalam skala internasional. Dari namanya aja open yang berarti terbuka udah pasti jelas ya banyak peserta dari luar negri dengan berbagai macam latar belakang yang berbeda-beda. Nah saat diskusi berlangsung gua tertarik dengan pendapat salah satu peserta yang kurang lebih intinya kayak gini. 

"..kesehatan dan perdamaian sudah terangkum lengkap dalam kitab suci umat islam."

    Of course, islam sebagai rahmatan lil a'lamin memerintahkan umatnya agar menjaga kestabilan di muka bumi melalui al-Quran. Tetapi kenapa di pembahasan berikutnya gua selalu menemukan beberapa kasus seperti kekurangan gizi, minimnya obat-obatan, konflik perang sana-sini dan tebak itu dimana? Ya timur tengah. Nah dari sini gua berpikir kok bisa ya timur tengah yang notabene-nya mayoritas muslim malah banyak mengalami krisis kemanusiaan? Apa isi al-Quran masih belum jelas bagi mereka? Lalu apa yang menjadi masalahnya? Maka dari itulah muncul gagasan tulisan ini yaitu, "mengapa krisis kemanusiaan banyak terjadi di timur tengah?"

    Dari sejauh pemahaman gua yang sebenernya juga gak terlalu jauh, seenggaknya gua punya beberapa alasan baik itu dari sisi internal maupun eksternal, oke yang pertama kita bahas dari sisi internal 

    (Why?) Bukan tanpa sebab, seharusnya kita semua tau dulu islam pernah gemilang di masanya. Setiap dinasti besar manapun pasti pernah mengalami yang namanya konflik internal maupun eksternal, karena sudah sesuai dengan kalamullah surah al-imron ayat 140 bahwa kejayaan dan kehancuran akan berlangsung secara bergiliran. begitu juga dengan islam, karena dimasa-masa akhir kejayaan islam banyak mengalami konflik internal maupun eksternal ditambah lagi semakin lemahnya pondasi keimanan dan ketakwaan para khalifah maka tidak heran islam mundur dari masa emasnya. Situasi macam inilah yang dimanfaatkan oleh para pembenci islam untuk melemahkan kekuasaan islam di muka bumi. 

    (When?) Kapan sih islam mulai redup? sejauh pembelajaran gua tentang sejarah kebudayaan islam di sekolah,  kepemimpinan islam sebenarnya udah keliatan redup sejak masa periode akhir kekhalifahan abbasiyyah. dimana hanya dengan bermodal suap dan harta kekayaan yang menggiurkan, para khalifah serta para pejabat negara dapat disuap dan mereka hanya menjadi 'boneka' dengan oknum-oknum yang ada dibelakang mereka, khalifah dan para pejabat negara tidak lain hanya sebagai kaki tangan perpanjangan mereka saja. ditambah lagi dengan adanya invasi kekaisaran Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan berhasil dengan telak meratakan kejayaan Islam ini. 

Nah yang ini masuk bagian sisi eksternal. 

    (Who?) siapa lagi kalau bukan orang-orang yang membenci kejayaan islam, sebagai dinasti kecil yang berhasil mengalahkan dua raksasa adidaya pada zaman itu (persia dan romawi), islam menjadi sorotan utama dalam percaturan militer dunia. Bagaimana tidak, islam tumbuh berkembang diapit oleh dua imperium besar dan berhasil mengalahkan mereka hanya dalam kurun waktu yang sangat singkat. Mereka iri sekaligus takjub melihat bagaimana islam tumbuh begitu pesat dan menyebar keseluruh dunia, hal inilah yang memicu kebencian orang - orang yang membenci islam karena mereka merasa tanah airnya telah dirampas. Mereka menutup mata hati dan menyangkal bahwa semenjak kepemimpinan islam sebenarnya mereka merasa damai dan tentram, disebabkan oleh amarah yang membara dan balas dendam yang tak kunjung reda. lihatlah bagaimana kesungguhan mereka dalam menghancurkan islam itu sungguh amat sangat luar biasa. 

    Jadi bagaimana cara melawan balik mereka? Inilah yang jarang sebenarnya kita pahami dan sadari bahwa kelemahan terbesarnya justru ada di dalam diri kita, bagaimana cara kita mengenali diri sendiri itu yang lebih penting daripada bagaimana cara mengetahui kelemahan lawan. Itulah kenapa dari awal kita bahas dari sisi internalnya dulu dibanding eksternal dan coba mari kita saling bertanya-tanya "mengapa semakin jauhnya kita dari zaman rasulullah kualitas keimanan kita semakin luntur?"

    (how?) Begini, orang-orang yang membenci islam berpikir bagaimana cara menghancurkan islam adalah dengan cara merusak sumber awal penyebarannya. (where?) dimana? Di arab, timur tengah. Daerah itu dulu jadi cikal bakal tersebarnya agama islam, makannya gak heran sekarang banyak aliran sesat ada di arab. apa tujuannya? Owh sudah tentu jelas, merusak kemurniaan agama islam. Kalau kita ibaratkan dengan logika, arab adalah sumur yang berarti sumber dari mata air dan air ini adalah agama Islam, semua orang berbondong-bondong mengambil air dari sumur dan mengisi kebutuhan mereka, orang-orang yang membenci islam tidak terlalu bodoh untuk menaruh racun disetiap masing-masing ember, dengan cukup meracuni sumurnya maka setiap orang yang mengambil dari sumur itu sudah pasti terkena efeknya. Maksudnya adalah, mereka berpikir bagaimana cara menghancurkan islam adalah dengan menghancurkan sumber penyebarannya dan mereka melepas propaganda yang mengatakan bahwa "islam bukanlah agama yang damai buktinya timur tengah selalu mengalami konflik, mereka adalah teroris" Dan apa efeknya? Islam semakin dipercundangi oleh mereka. Dengan ditambah sedikit racikan pemahaman radikalis dibalur dengan adu domba yang sangat tajam dan dilapisi oleh isu-isu yang beredar maka terbentuklah arab spring, arab spring gampangnya adalah kondisi dimana daerah sekitar arab banyak mengalami konflik dikarenakan penduduk atau massa menuntut pemerintahnya turun pada saat itu. Padahal pemerintahnya sangat berjasa dalam menentang penjajahan dan dalam waktu yang sangat berdekatan mereka berhasil menjatuhkan pemerintaannya seperti pemimpin yang kita kenal ada saddam hussein, khadafi dll. Mereka dengan lantang menyerukan reformasi yang sangat disayangkan sekali pemirsa justru negara mereka semakin masuk ke dalam jurang kehancuran. 

    (What? a reason) kita tarik lagi diawal pembahasan mengapa krisis kemanusiaan banyak terjadi di timur tengah, bukan suatu ketidaksengajaan mungkin hal ini bisa terjadi karena kehendak allah yang mengatur alur sedemikian rupa untuk menuju akhir zaman. Sesuatu yang berawal pasti berakhir, kecuali Allah yang maha awal dan yang maha akhir, QS. Al-hadid ayat 3.

    Disclaimer : semata-mata murni hasil studi dan pemikiran gua sendiri tanpa bermaksud menyudutkan pihak manapun, jangan segan-segan buat mengkritisi tulisan gua ini. Dengan senang hati gua membuka kritikan dan masukan dari teman-teman semuanya. 

Thanks and enjoy reading











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Overthinking? Ujianmu itu Belum Seberapa

  Selamat malam,      Seperti biasa tulisan ini muncul karena gua gabisa tidur, disini pukul 11 malam disitu pukul berapa? ah gak penting juga. jujur gua gatau kalimat sapaan yang baik gimana, karena gua sendiri juga gak jago buat basa basi, yaudah selamat membaca aja      Sebelum tidur otak gua seakan-akan udah otomatis mulai ngerangkum kejadian selama gua hidup, mulai khawatir sama alur kisah selanjutnya. sebenernya ini kalimat penghalus aja buat nyebut kalimat yang lain sih, iya betul overthinking. Siapa sih yang gak pernah overthinking? Kalaupun gaada gua anggap itu cuma omong kosong aja, lagipula siapapun bisa nutupin kebohongannya kan? kalo emang iya hidup gak seberat ini, kenapa ada orang yang stress padahal kan allah udah bilang gak akan memberikan ujian dan cobaan melebihi kemampuan hambanya, terus kenapa ada yang bunuh diri karena gak sanggup menjalani hidup? Malam yang bagus untuk gak tidur.      Gua pernah mondok d...

Bahaya dari Positif Thingking

Sobat Thingking sekalian selamat malam. Positive thinking justru bisa menyebabkan sebagian orang merasa depresi saat gagal karena secara implisit menyalahkan diri sendiri jika mereka merasa tidak bahagia   - begitulah penggalan kalimat yang gua dapat ketika membaca buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring, buku yang gua pikir harus ada seenggaknya untuk generasi milenial yang saat ini terus dihantam overthingking, apa sih makna kalimat spesial yang gua notice di atas? Sejauh pehamahaman gua secara pribadi inilah alasan kenapa gua setuju dengan kalimat diatas.      Dengan berdasarkan pengalaman pribadi setelah banyak menonton video motivasi, seminar tentang motivasi, buku tentang motivasi dan tulisan-tulisan motivasi lainnya, gua menyadari satu hal bahwa kegiatan yang baik dan pelajaran yang baik bisa menjadi tidak baik karena sifat candu, apapun bentuk dari sesuatu yang positif bisa menjadi negatif jika menjadi kecanduan . Motivasi adalah bagus tetapi bukank...